Apa Enaknya Popok Kain?

| |

Lima tahun lalu Sewaktu anak saya yang pertama lahir saya secara alami ikuti proses seperti pengalamannya ibu saya, jadi sebelum anak saya lahir saya membeli perlengkapan bayi salah satunya popok kain model jaman dulu yang ada talinya dan popok lorek (kayak kain selimut). Setiap jam ketika bayi saya pipis or pup dia pasti rewel karena basah. Waktu itu ekonomi saya dan suami belum begitu bagus sehingga tidak ada dalam benak kami untuk beli pospak (popok sekalai pakai / disposable diapers). Sampai usia 2 bulan popok kain sudah gak bisa dipakai sehingga kami beli celana dalam jumlah banyak kalau pipis or pup kami ganti dengan celana baru itu kalau pas bangun. Kalau tidur kami sedia perlak dan alas kain dingin diatasnya, kalau ngompol ganti kain alas dan celananya. Itu Kami alami sampai putra kami usia 1 tahun dan sudah bisa dilatih pipis di pispot atau istilahnya udah bia dicatur. Kami masih punya banyak waktu untuk melatih putra kami karena putra kami baru 1 sampai akhirnya umur 2.5 tahun dia sudah bisa bilang minta pipis dan pipis di kamar mandi.


Sewaktu kelahiran putra kami yang kedua pada bulan Nopember tahun 2008 , karena ekonomi kami semakin membaik dan juga pengalaman dari beberapa orang, saya mencoba mencari cara bagaimana agar kalau pipis gak sampai tembus ke celananya. Saya beli popok plastik dengan dalamnya saya kasih popok kain lorek dan Alhamdulillah sampai dia usia 4 bulan bisa bertahan dengan itu. Pada malam hari kami kami pakaikan disposable diapers. Sampai pada usia kurang lebih 1 tahun saya mendapatkan informasi dari teman kerja saya tentang cloth diapers (popok kain ) yang bagus tidak gampang tembus dan akhirnya saya coba. Cloth diapers buat malam yang saya punya pertama kali yaitu Cluebebe tetapi sampai dengan saat ini ada 4 macam popok yang saya pakaikan ke anak saya yaitu nicekid, canberra, GG dan 1 produk import dari Cina Rainbow BB. Walau saya telah memiliki popok kain untuk anak saya, tetapi tetep saya juga masih membeli pospak sebagai diapers kalau pada waktu bepergian yang menginap dan tidak sempat untuk mencuci.


Nah dari pengalaman saya diatas sedikit dapat saya berbagi pengalaman apa sih enaknya pakai popok kain ???



LEBIH HEMAT
Mari coba kita hitung dengan angka kasar-kasaran, misal kita beli popok kain yang bagus Plus insert dengan harga 115 ribu, mulai anak kita usia 3 bulan sampai dengan dia bisa pipis sendiri kira-kira kita hanya perlu punya 8 popok sehingga pengeluaran kita adalah = popok kain sebesar Rp 920.000 + sabun untuk mencuci kurang lebih Rp 10.000 x 36 bulan + biaya listrik Rp 5.000 x 36 bulan = Rp 1.460.000. sedangkan kalau kita beli popok sekali pakai minimal dalam 1 hari kita butuh 4 bh dengan harga paling murah 2 ribu , coba kita kalkulasi = 4 x 2000 x 30 hari x 36 bulan = Rp 2.880.000
Nah dari segi pengeluaran jauh lebih hemat beli popok kain. Disamping dari segi pengeluaran , popok kain bisa kita pakaikan kembali untuk anak kita beriktunya atau kita kasihkan ke orang yang memerlukan dan mungkin juga bisa kita gunakan sebagai kain lap.


LEBIH SEHAT
Berdasarkan artikel yang saya baca dan pengalaman saya dikatakan lebih sehat karena jelas popok kain tidak ada baha kimia yang berbahaya seperti yang terdapat pada popok sekali pakai. Disamping itu popok kain lebih aman dari ruam popok (kalau kita menjaga kebersihan popok kain kita dengan benar dan memilih popok kain yang berbahan bagus) sehingga cocok untuk kulit bayi kita yang sensitif. Ruam popok yang terjadi kalau kita pakai pospak adalah seringkali karena kelamaan pospak yang kita pakaikan ke bayi kita, tetapi dengan popok kain kita harus cermat dalam melihat apakah insert yang kita pakaikan sudah basah atau belum dan kalau sudah basah kita hanya ganti insertnya sedangkan celana (cloth) dari popok kain masih bisa kita pakaikan lagi.


MENGURANGI SAMPAH (MESRA LINGKUNGAN)
Sebagian besar diapers yang ada di Indonesia adalah jenis diapers yang sukar diuraikan kembalisehingga bisa anda bayangkan bila 1 bayi bisa menghasilkan minimal 1 hari 3 popok kain x 30 hari dalam sebulan x 12 bulan dalam setahun yang berarti 1 bayi setiap tahunnya menyumbang sampah minimal 1080 buah popok sekali pakai dan dibuang ke TPA. Sedangkan bayi di Indonesia beribu jumlahnya ....wow fantastik jumlah sampah yang mencemari lingkungan


GAYA BARU
Sesuatu yang baru pasti menarik untuk dicoba apalagi segi manfaatnya ada. Nah popok kain juga adalah tren baru yang hemat, sehat dan mesra lingkungan.


Kalau anda memilih popok sekali pakai, berarti anda sudah memilih jalan untuk membuang banyak sampah dan material. Ini tidak salah juga dan ini adalah pilihan anda. Bila ini yang dipilih, anda dapat mengurangi sampah di area lainnya, mungkin dengan membuat komposter sehingga bisa tetap balance. Menurut yang saya tahu sih sebenarnya sudah mulai ada popok sekali pakai yang dapat didaur ulang, tetapi mungkin belum ada di Indonesia karena harganya yang masih cukup mahal.


Bagaimana dengan pengalaman anda?

0 komentar:

Posting Komentar